Selasa, 14 Desember 2010

дкű, кαŁαű §αмрα¡ ώαкŧűкű...

"дкű ¡ή¡ б¡ήαŧαήġ JαŁαήġ...
Đαґ¡ кűмрűŁαήήyα ŧęґбűαήġ.
в¡αґ рęŁűґű мęήęмбű§ кűŁ¡ŧкű,
дкű ŧęŧαр мęґαđαήġ, мęήęґJαήġ!
£űкα đαή б¡§α кűбαώα бęґŁαґ¡!
вęґŁαґ¡!!!
Ή¡ήġġα ħ¡Łαήġ рęđ¡ħ рęґ¡...
Đαή αкű αкαή Łęб¡ħ ŧ¡đαк рęґđűŁ¡,
дкű мαű ħłđűр §ęґ¡бű ŧαħűή Łαġ¡..."

Ćħα¡я¡Ł дήώαґ
Мαґęŧ 1943

Saat pantai bergemuruh, karang karang mengaduh, ku rasakan langit kian bergemuruh. Camar camar bertaburan menapak bias tempat berpulang. Tak lagi berpetualang, menikmati hidup yg masih panjang.

Lagi, dan lagi kau siksa aku dgn sikapmu, lagi dan lagi aku bungkus bius hatiku dgn hati tegar mskipun memar di sana sini dr pukulan pukulan konotatif dr belaianmu. Hatiku masih kuat!! Menerima kilat kilat guntur menunggu mujizat. Bukankah Tuhan itu adil, shobat??

Lanjutkan perjuanganmu membunuh rasa dalam nadi cintaku, dan aku bukan statis. Janjiku tak akan terkikis. Sendiriku adalah bahagiaku. Nanti: aku, kalau sampai waktuku... "KU MOHON JGAN MENGHARAPKANKU...!"

Aku memang binatang jalang, tp aku punya etikat pemeluk etika. Aku memang bunga jalanan, tp aku juga punya rupa.

Harusnya aku fahami litotes ini sejak awal... Aku menyesal!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar