Kamis, 24 Februari 2011

''apa'' dan ''di mana''

Sanggup, dan tak mungkin sanggup...!

Cinta...
Menatapnya membuatku jera, sekiranya aku sudah tak mampu terlena, lukanya, cerita demi cerita... Sakit luar biasa.

Cinta...
Jangan lagi merengkuhku, sentuhanmu membunuhku, sapaan mu adalah heroin jiwaku, hingga aku terbang melayang, dan enggan kembali pada bumi yg membiru.

''apa'' dan ''di mana'' Cinta...?? Indahmu tiada tara, sakitmu luar biasa. Jelaskan padaku arti cinta! Kumohon!!

Selasa, 22 Februari 2011

To Zheep...!

Seperti tak terasa, raga bertambah tua, rintih manja tlah terdesak dewasa dan anugrah meraih cita, riuh cara merengkuh asa seperti hiasan hidup yg tak pernah sirna, seolah rotasi semangat terbarui. Manusia bertambah tua, semakin berat menjunjung norma cinta dan batasan air mata.

Tak pernah indah berkilauan seperti intan, sebuah perjalanan kawan! Hadir yang kian memudar menjelma menjadi cerita. Dan kita akan berbicara: "karenanya kita dewasa".

Sebuah kasih dari-Nya, teruntukmu. Panjang umur di dalam hidupmu. Cinta dan ketenangan melingkupimu, kesadaran akan kesabaran menopang setiap langkahmu, hingga akhir destinasi citamu terbias dengan indah beralas pelangi perjalanan hidupmu. Happy bornday to you...

Senin, 21 Februari 2011

Ilusi Sepi

Petang berarak, sejalan derap langkah kecil yang kerap terlelap. Peri kecil mimpi merayap rayap, menyusur jalan hidup yg tak habis dalam senyap, gelap, dan abadi meratap. Tuhan, adakah alur lain di kiasan hidup tanpa hujat? Selain menyerahkan diri pada malam, hitam pekat yg kian lekat. Atau adakah sedikit argumen untuk hasil laun berjuta eksperimen?

Malam larut, pantaskah aku membayangkan terkapar di antara katun luas, dan bermimpi dengan lepas? Mimpi merona menggodaku! Dengan sejuta keindahan mengejekku, memaparkan satu demi satu kekalahanku! Ingin berteriak, namun ruang kosong memenjarakan kebebasan bersatu...

Apa ingin ku dalam kesadaran siapa aku? Kekalahan nurani mendamaikan hati dan cinta tlah tiada, indahnya cinta hanya buaian masa, bukan abadi dan nyata. Semua adalah sama, merasakan cinta dan berdiri pada mimpi, namun enggan bagiku melangkahkan cinta seiring mimpi.

Indahnya di cintai tanpa rasa jera seperti masalalu... aku rindu waktu-waktu itu. Bukan cinta ambigu yang tak akan pernah terlintas berlagu. Mimpi, tetaplah disini, temani ilusiku dalam sepi...

Tak akan mendengar kata terucap, tanpa kertas dan noda liris tertulis, tanpa hampar titis kata hati terlukis, hanya kias bebas yg tak mampu terbias...

Feb, 21'11

Bukan Bintang Jatuh

Suatu masa, suatu cerita;...

Bintang... Suatu saat ia terang, suatu saat ia mati... Semakin petang seharusnya sinarnya nyata, semakin menerangi, dan semakin menjadi. Bukan semakin merasa sunyi. Mimpiku masih bersama sinar kejoranya...

Mungkin hanya seperti meteor, bila waktunya tiba ia hanya terjatuh dan tinggal namanya yg indah... ''bintang jatuh''... kembali pada Mimpi malam yang beredar menunggu pagi. Bukankah seharusnya mimpi tak hanya ketika mata terlelap mengikut langkah gelap?? Mimpi itu seperti udara, dan di mana-mana, tak kan habis dan tak kan surut hingga nafas terenggut.

Ingin rasanya fasih merayu dan terbit, menjerit, seperti kebiasaan munafik terbesit, dan sekilas terbit seperti bintang yang terungkap melejit. Tapi ternyata sulit... Dan teramat sakit!

Saatnya putihkan hitam, langkah kecil yang tak akan tertahan lagi, berlari dengan tujuan pasti. Saatnya bercermin pada cermin retak, waktunya terhentak dan yakinkan bintang hati yang tetap teguh, bukan bintang jatuh, dan menatap rasi dalam kumpulannya yang tak pernah keruh, semakin malam kan semakin indah meniti janji, janji hati yg tak pernah mati...

Bukan bintang jatuh...

Jumat, 11 Februari 2011

Happy Valentine...!

Cinta bukan kata...
Bukan bermakna saat dekat darinya...
Bukan ambisi saat ia tersakiti...
Tapi cinta adalah lukisan rasa...
Berbingkai indah meski di hati saja...
Masih terasa ada meski mata tlah buta oleh jarak dan masa...
Cinta akan kembali menepis benci, saat cemburu mulai mengadu...
Cinta akan mampu membelai saat ia tak mampu menyentuh...

Cinta bukan lintah...!!! menempel dan menghisap darah...!!
Cinta hanya mendekat...
Dan merasakan degup jantung saat kekuatannya mulai bicara...
Cinta tak akan memetik asa...
Meski merasakan musim dan berbunga bersamanya...

Merasakan saat aawm membawa benih cinta, berterbangan mengikuti arah anginya...Dan merasakan detak detak indah masa tumbuh, berbuka, dan hingga akhir waktu menjadikan nya kering dan mati...
Mati yang bukan hilang...
Tapi abadi dalam keindahan dan meninggalkan kesan yang tak pernah pdar meski nama dan warna sudah tiada...


"Aku tau Valentin, tapi ga prnah merasa hal itu ada. Aku ngerti pacaran, tp ga pernah ngerasa hal itu ada, baru sekarang: saat aku ngersa cemburu itu ada baru aku tau kalau cinta dalam dunia ini ada"

Saat aku menangis, tersungkur dalam ruangan gelap: itulah cinta...
Saat aku sendiri, dan berfikir tentang engkau dan dia: itulah cinta...

Dan semakin aku sadari; aku mulai berkata CINTA di hidupku selalu datang dari tetesan air mata.



Kamis, 03 Februari 2011

BUKAN CATATAN

          Seperti habis imajinasi ku rasanya, menulis tak ayal tergantikan dengan lamunan yang tak pernah selesai. Kamu, kamu, dan kamu... hati kita satu, dalam satu ada dua, dan aku benci tuk akui dalam dua masih ada tiga, empat, dan seterusnya... satu hari terasa seperti berlalu dengan tingkat kecepatan yang ironis terlupa seperti hembusan angin yang ku rasa berlalu begitu saja. Tapi dalam bayangan itu ku rasa begitu lama waktu memberi jarak antara aku dan kamu. Yang ku mau hanya satu: aku dan kamu bersatu....
          Hari berlanjut dengan sejuta pesan tanpa kesan. Naif terbuang tanpa menggengam bijak dalam kedewasaan, satu, dua, tiga... dan yang ada hanya satu kata: Kosong...
          Ingin bercerita tentang hari ini padamu, menetralisir jenuh yang tak pernah lolos menyekat dan menyilkat habis keteguhanku. Kutuliskan tentang hari ini, hari sunyi berjalan dengan semangat menuju destinasi. Ku bayangkan di mana aku berdiri, satu persatu seperti peran yang ku temui hari ini, serasa semua memiliki arti, berbaur menjadi imajinasi serasa kontras tapi pasti.

Aku sempat berfikir:
betapa nikmatnya manusia di gubuk-gubuk megah di sana. Tak tau beredar kemana mimpinya saat ini, sedang aku masih berjalan mengintari malam hingga tepat pukul 12 dini hari masih mencari makan di luaran. Tertunduk di ujung arraival hall di ujung sebah bandara. Hidup yang menjadi pengikut setia keadilan, dan hukum hukum terikat. hanya satu kata: "Aku Bosan....!!!"

30.01.11, Hk International AirPort