Minggu, 30 Oktober 2011

Aku Jatuh Cinta

Catatan yang menumpuk, hanya ku kumpulkan saja biar suatu hari terjual habis, laris dan menjadi kisah romantis.

Antara aku dan hari hariku...

Hari yg ada, dan akan terus ada sampai masanya. Aku dan ketegaranku yg semakin terseok pulas dgn jalan pintas. Aku bosan sebenarnya, tp aku tak ingin diam dan berhenti berkata, berkarya, dan berdoa. Masih ada cara, masih banyak kata.

Di sini lagi aku malu, di sini lagi aku ragu. Malu menuju masa depan yg tak tau kapan. Ragu meninggalkan kenyamanan dalam pelukan yg sama sekali mengusir bersih rasa takutku pada duniaku. Aku butuh itu...

Di ruangan ini aku sendiri, meninkmati pengap yg menyakiti dgn keacuhannya. Bayanganmu ada di sini, menyentuh pipiku, dan tidur di pangkuanku. Lagu lagu generasi biru ku dengarkan dari sanubariku yg menghentak namun sesaat terdiam, terjadi berulang ulang. Saat aku rindu saat itu, aku merasa jatuh cinta lagi, dengan orang yang sama, dgn cinta yang lama. Aku jatuh cinta...

Ruangan ini semakin sunyi, dan mendikteku untuk menulis tentang kata, tapi apa? Masih ku fikirkan saja. Aku masih tak mampu bercerita...

Surabaya, 25 Oktober 2011

Ini, itu...!

Lebih baik diam dari pada angkat bicara dan berbaur dengan asumsi mereka yang sama-sama tua tapi angkuhnya luar biasa, berperang tentang fakta dan pendapat. Sekilas suasana ini yang ku benci, terkurung dalam kubu terbatas yang sepintas mirip pembuangan sisa semangat. Di tempat ini, di episode ini aku ingin segera tamat...

Akankah...? Mungkinkah...? Banyak hal tergambar, menyumpal di ujung otakku. Hampir serupa sampah, tapi enggan tak berulah. Masih saja menyemangati hari-hari ku. Menggangguku tepatnya!!

Ini, itu...

Permata Juanda,
23 Oktober 2011

Selasa, 18 Oktober 2011

Catatan Terlupa

Mengutip catatan yg tadi terserak di bawah meja. Sudah ku injak sebenarnya, tp ku pungut dan ku kutip lagi: Catatan yang terlupakan...

Hatinya berdebar, sampai panas dingin tubuhnya tak karuan. "Hari ini mataku dan matanya akan menyatu di sebuah titik sama". Untuk yang pertama setelah sekian lama terlupa. Pelan tapi pasti waktu terlewati. "Kau ku sayang, aku kau sayang..."

Singkat cerita: cinta itu derita. Sakit, tp masih jua mau bangkit! Air mata sering menjadi campuran minuman mereka, namun mereka bahagia. Katanya cinta itu komitmen, tp kata mereka cinta itu; "Emm.... Apa ya? Jalani aja kalee...!!"

Saling silang wayah berganti cerah. Waktu berganti pilu, seolah aku hanya milikmu, pilinan rasa sudah menyatu, serasa tak ada lg yg mengganggu. "kami bahagia...!"

Lagi-lagi ceritanya disingkat mengingat catatan panjang tak sekomersil catatan kecil padat berisi: "Sayonara...! Kembali aku padanya, perjuangan panjang melawan emosi jiwa yang bakal terbungkam, tertikam aturan kejam". Air mata mereka kembali mengudara. Di atas pelukan mereka bercanda dengan luka.

Singkat cerita, (lagi lagi di singkat); "aku menangis sekarang, mengenang hari yg kemarin...!" tak ada yang lain. Mengenang air mata yg runtuh dari dadaku.

Senin, 10 Oktober 2011

Jawabnya

Sahabatku itu mabuk, dan aku sedang butuh teman:
Sekarang aku jarang berhayal tentang masa depan, tentang rumah kecilku yang serba hitam dan putih, yang tilam serba biru yg mirip futon lantai, dan tentang anakku yang berlari manja dan totalitas berawajah ayah, yg sangat jarang ku ikutkan dalam hayalku (maaf sayank, tetaplah berdoa...!). Dan lebih parah lagi aku selalu malas terbangun walaupun nada dering membangunkanku dari sana sini.

Katanya: "kalau besok pagi aku mati, aku tggu kau di dermaga surga". Katanya, senyumnya seperti sebotol anggur bagiku, dan kita tertawa bersama. "kita menikah di akhirat saja. Bagaimana?" tawa kita meledak, cacian dan emosi jiwa untuk diri sendiri sontak gemertak menghangatkan malam pengap saat hatiku muak dengan perjalanan ini.

Right! Back to story. Sakit, sakit, sakit...!!! Apa cara untuk ku mengalahkan semua ini? Ku tatap chivas regal di sudut meja, ku temukan jawab di atasnya, dan ku ingin kembali bermimpi, lagi untuk memulai hari ini. Dari hari ini aku bangkit lagi, dengannya aku bermimpi lagi, di atasnya ku temukan jawabnya.... Jawaban kosong yang masih tetap kosong...!

Mr. G, tadi malam.
October'10, 2011

Sabtu, 08 Oktober 2011

Selalu ingat, tak pernah bisa bila
tak ingat, bahkan aku ingin tak
mengingat, tp masih juga ingat.
Psikologi cintaku, selalu ingat
kamu...
Sudah lama berlalu, menjadi
lagu lama dalam pantulan
tembok berlumut menghentak
seolah berniat retak. Lama sekali,
tapi masih juga di hati. Masih
terasa di halaman itu berserakan
Daun kering yang tertimpa
hatiku, berguling bersama
terseok rasaku yg remuk tercicir
bersama bulir debu hari-hari
terlupa masa itu.
Kuharap semua berlalu, tp masih
tidak dari ingatanku...! Hari itu
aku bercinta dengan air mataku,
merangkul sisa kekuatanku agar
tak tertinggal pula di terasnya.
Hari ini sebuah cerita lama,
sudah tak indah lagi ku rasa, aku
terlanjur lupa, dan aku mulai
mendua, lama lama setia dan
cinta lama itu sudah tak ada.
Sama sekali tak tersisa.
Tadi ku intip dari jendela hatiku,
silau cahayanya mengingatkan
aku dari terangku. Aku
tersenyum di balik tirai hatiku
dan berkata "cerita lama... Maaf
aku sudah mendua!".
Ku tutup tirai ini rapat-rapat,
agar semua tak nampak dari
luarnya, dan aku kembali
terluka...