Senin, 13 September 2010

☻HARAPAN☻

Ku bentangkan selembar kertas kusam. Ku tulis namaMu... Dan aku terdiam...

Kebisuan membawa ku terus berfikir. Aku lelah terhimpit ketakutan akan kegagalanku lagi.

Kembali di tepi pantai ini aku terdiam. Merasakan manja belaian angin senja menemani resah tak berarah dalam hati yg terasa kian mati. Ingin ku tuliskan sesuatu rasanya, namun jemariku seolah bergetar. Mengikuti air mata yg memaksa menemaniku. Aku bosan dgn keadaan sperti ini...

Pikiranku bosan melayang, aku ingin menjejak di suatu tempat, dan merasakan indahnya naluri mimpi. Aku tak sanggup lagi bila harus melangkah dalam kegagalan. Aku bosan!!

Lagi, dan lagi, ku sebut namaMu, berharap ranting melati mimpi berbunga satu kali ini. Seumpama sebiji benih padi di musim gersang, demikian harapanku yg tersisa; Tumbuhlah, dan aku jauh dari kelaparan. Matilah, dan akupun mati harapan bersamanya. Ini harapan terakhir ku...

Takkan ada yg kan mengerti jiwa pontang panting ini. Terbentur imajinasi dan nyeri saat realita berbicara. Dan aku hanya berjalan sendri, terpincang pincang dan kehausan kasih sayang. Kan ku lalui malam gelap tanpa bintang, pagi sunyi tanpa mentari, hingga akhirnya langkahku berpijak pada senja yg menciptakan resah tak berarah.

Saat ini aku rapuh Tuhan, ku menangis dalam dekapMu, ku berteriak berharap sendengan telingaMu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar