Selasa, 21 September 2010

°ada yang hilang°

Ada yg hilang dari hidupku. Aku terkapar dalam sekelip keadaan. Seperti ku putuskan mengalah pada keadaan, pun ku putuskan mengalah 'tuk mencintaimu. Tubuhku masih bergetar saat menentang hembusan bayu pagi ini, mataku berat, sesekali air mataku masih melintas tanpa syarat. Aku mengenang: 2tahun yg cukup manis berada di hatimu, manisnya merasa lelahnya merinduimu.

Ada yg hilang dari perasaanku. Hari ini, 21 september 2011, semua memuai, luntur brsama harap yg msh tertinggal. Semua salahku, angkuhku... Inikah jalan?? Aku tak tau, penyelesaian yg cukup meruntuhkan kata tegar di hidupku. Ingin pergi rasanya. Mengulangi cerita lama hidupku tuk menghapus namaku di daftar kelahiran menjadi tambahan tuk data kematian. Aku ingin itu... Karena memang kehidupanku tlah pergi, dan separuh jiwaku pergi. Aku tak ingin mengambang, menjejakpun aku tak mampu. Haruskah ku pergi?

Hilang... Hujan pagi ini begitu berarti, menghiasi kepergian serpih2 cinta, dan runtuhnya sebuah cita-cita cinta.

Ternyata cintamu; yg selama ini membuat relung relung hampa mjd ketenangan. Yang membuat arti kosong hidupku terasa tak ternilai. Yang membuat aku kuat meski ku rasa kelemahan terus memburuku. Aku bukan apa apa tanpamu di dunia ini. Dan aku merasa sendiri...

Ada yg hilang... 18 jam 25 menit yg lalu ku lepas cintamu dan ku tulis halaman biru ini. Menahan nyeri di dada, dan getar tubuhku. Dan selama itulah air mataku menemaniku.

Aku tak mampu jalani hidup. Terbiasa mencintaimu, terbiasa risau akan dirimu membuat aku rindu, bahkan lebih dari biasanya...

Aku ingin rasa kehilangan ini kembali. Aku ingin dia kembali, namun aku terlanjur menyakiti...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar