Minggu, 01 Agustus 2010

Dear: Rainbow (by: rebeca_rey@nimbuzz.com)

Ma Wan, 01 Agustus 2010
-♥½ нατi♥-

Di şυđυτ нατi þєlαηģi, Mєηjєlαηģ þαģi...
Kυ τģģυ Ъilαкαн кємЪαli,
đαη τєгđiαм...!

"Aku tak sangup setia, namun hatiku tak mampu mendua. Andai seseorg yg Tuhan titipkan padaku mampu mengertiku, memahami rasaku, mungkin tak lagi setengah hati...!"
Aku trdiam sejenak. Tak mengerti apa yg harus trucap! Semua adalah kebohongan! Di dalam warna manis penawar sepi, seolah jiwamu seperti hamparan kertas putih yg tak bertepi menerima goresan tinta hati yg smakin pudar. Kau mampu yakinkan aku adalah pelangi di ujung senja yg tak akan hilang. Tp smua?? Adakah sebait penjelasan? "maaf, kalau reb' anggap ini permainan, anggap aku kalah...!!!"
"aku ingin istriku seperti Reb'... Mampu buat ku bahagia, trtawa, dan brcanda. Bukan selalu pertengkaran adanya... Aku lelah seperti ini di sisa hidupku...!"
Aku tak mampu brgeming. Ingin meronta namun belenggu kesadaran mash mengikat, ingin menjerit namun suaraku terjerat rantai kasih, ku genggam hp ku, seperti ku bungkam kata hatiku, apakh ini yg d namakan dunia maya? Penuh kebohongan yg trungkap stelah smua trlanjur menguasai hati?... Trnyata pemikiran ku salah, aku brasumsi tak ada beda nyata atau maya saat ku nyatakan sdih akupun menangis, saat kutuliskan bahagia aku pun trsenum. Laugh over laugh (:lol:) bukan skedar tanda, namun wakil dr perasaan bgiku. Tp trnyata aku salah... Dan aku kalah...

Rona jingga pada segaris pelangi tlah pudar, kepercayaan dan harapan hanya brlalu seperti buih... Hilang dan tinggal sebuah penyesalan...

Mula cerita cinta;

Wang lee you duo jiuZai mei ting dao ni...
Dui wo shuo ni Zui ai de gu shei...
Wo xiang le hen jiu woi kai shi huang le...
Shi bu shi wo you zou cuo le shen me...?
Ni ku zhao dui wo shou;
Tong hua li du shi pian ren dhe
Wo pu ke neng shini dhe wang zi...
Ye xu ni bu hui dong, cong ni shou ai wo yi hou...
Wo de tian kong, xing xing dou liang le....

DONG HUA
By: Guang Liang
***

Entah brapa lama brlalu, sejak aku mendengarmu...
Mengatakan padaku, tentang sebuah cerita...
Brfikir untk waktu yg lama, apakah aku yg brbuat suatu kesalahan...?

Kamu menangs dan brkata padaku,
Cerita itu hanya kebohongan...
Aku tak akan bisa menjadi pangeran di ceritamu...
Tapi kamu tak mengerti, sejak kau beri tangan mu padaku...
Bintang di langitku mulai brsinar...
***

"Seperti bait itu kau yakinkan aku. Seperti janjimu kau mampu yakinkan aku adalah putri dari sulitnya drimu menjadi pangeran, walaupun knyataan nya cintamu mampu buat ku bersinar lagi".

...dan mlm ini ku dgar lagu it, kira2 bgitu artinya menurutq yg ku pastikan bnyk yg melenceng dari maksudnya. yg pentg bgitu kira2. Akan ku rekonfirmasi lg arti lagu it stelah aku bertemu dgn Vannes Wu, namun bl tidak, minal aidzin kalau ada ksalahan... Hagz! *jokingly*

Awal tahun 2010 yg trasa hambar, musim dingin yg masih terasa asing seperti mempermainkan aku, dan brsama doa-doaku akupun bertahan. Perasaan remuk redam menyertai, seperti seorang maj'nun yg tak pernah bersyukur aku. Mengeluh! Mengeluh dan mengeluh...!
Aku putus cinta..
(Notes: ~MERINDUMU~ www.facebook.com/ўєllд ўцяiлdд)

Sakit rasanya: seorang yg ku yakini mencintaiku apa adanya, trnyata tak sedemikian adanya. Otak kotornya membuatku membencinya, dan berakhr. Puisi cinta berubah menjadi prosa penyesalan. Betapa!!! Fantasi di hitam nya imajinasi membuat dia memelihara penyakit gila tingkat rendahan menurutku. Menuruti nafsu dan terlampiaskan pada tulisan2 yg berbalas-balasan. Tak perduli ayat-ayat agama kah mreka yg melakukannya? Aku tak tau, tak ingin tau, dan akupun tak mau tau... (bahasa jagat chatting=cs)
Aku putus cinta, karena aku msh memiliki otak waras, walau kadang goyah, dan akupun masih percaya rohaniku msh berapi api. Singkat kata. Berakhir...!
***

Hari itu, tak ada yg menyenangkan. Segalanya terasa tak bernyawa. leonidas chocolate, coklat ternama by leonidas kestekides, yg memiliki 1913. 1.400 outlet dan harga Hk$. 880 per paket pun terasa hanya seperti gula kelapa di mulutku. Bosan! Muak dgn keadaan!
Di saat dmikian di suatu titik rentan di hidupku, sebuah makhluk bersayap turun di hadapanku, bak berperisai dan memelukku ia. Kata-katanya seperti mata panah coepit yg menusuk tepat di inti jantungku. Semua keluhanku, kata kata umpatan ku di telannya, entah dia bahagia atau sebaliknya mendengar aku yg hampir melilitkan tali d leherku...
Mungkin tepatlah bila dia di sebut "dokter jiwaku" saat itu.
Semua brjalan mengikut waktu. Berjalan selaras, harmony dan apa adanya. Persahabatan... Ya! Hanya persahabatan!
Tak mampu ku pungkiri saat mereka berkata; persahabatan adalah 70% dari awal sebuah cinta. Nyata dan realita!!! Persahabatan ini menjadi cinta! Aku jatuh cinta lagi. Bukankah seharusnya aku jera mencinta? Entahlah... Ini yg ku rasa. Dia baik, posesif tapi selektif. Dan aku sayang dia. Akankah aku jatuh cinta, dan aku akan jatuh karena cinta...
Waktu merangkak perlahan. Terbias warna pelangi di angkasa sana, yg begitu membuat aku lupa memandang bumi di mana aku berdiri pada batu pijakanku yg rapuh. Harusnya aku sadar pelangi hanyalah bias cahaya yg tak akan pernah ku sentuh, ku pandang saat ku mau, dan tak kan pernah bisa ku miliki, tak akan bisa dan aku tak mampu.
Indah pelangi di senja kelabu terseret petir dan kelam nya badai. Entah knapa. "dokter cintaku" adalah istri lain hati. Hancur hatiku, akupun tak tau apa yg aku rasakan hr itu. Hancur, patah dan hilang... Saat "pembaca" menikmati paparan ini, hentikanlah sejenak, rasakan hatiku, perihku, dan air mataku. Ku mohon....
Bagaimana ku mencinta suami orang, separuh hati perempuan lain tak kan mungkin ku miliki. Tuhan pun tak kan berkata "Ya" untuk rasa ini. Mungkin demikian! Ingin ku akhiri cerita ini, namun tak mampu berakhir, dosakah aku??? Dan sampai cerita ini ku sampaikan pada pelangi yg tak pernah pudar, aku masih mencintainya, hari ini, dan entah sampai kapan... Biarkan semua terkikis sedikit demi sedikit, menghilang demi waktu, dan berakhir demi sebuah keihlasan.
Seperti apakah aku mencinta dia, seperti apakah dia mencintaku, biarkan smua ini berujung pada sbuah perpisahan. Perpisahan lagi. "Bila kau temukan kebahagiaan bersama belahan hatimu, ingatlah aku sedang trsenyum di kebahagiaanmu.... Aku yakin smua akan baik2 saja. Istri tercintamu akan menjadi seperti yang Tuhan mau, bukan seperti maumu..."

Aku menyayangimu, tp aku tau ini harus berakhir, bukan sekarang tapi suatu saat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar