Kamis, 12 Agustus 2010

яαίήßöw ήєvєя бöήє...!!!

Lepaskan aku seperti inginMU, ciptakan anganku seperti mimpi indah yg pernah terukir di hariku yang lalu hingga di tujuan hidupku. Karena aku yakin mimpiku bukan tanpa kenyataan yang terlewatkan, dan pasti akan ku dapatkan.
Kadang aku lelah mengganggu dan menunggu jiwa sunyi, aku tak ingin mengharap cahaya semu. Walau semua ini ku lakukan demi hidupku dan demi keluarga kecilku.
Cinta yang sesungguhnya menyakitkan!! Dan saat ini aku hanya bisa diam dan ungkapkan semua dalam do'aku padaNYA. Berharap Dia mengerti... Berharap Dia perduli...
Jiwa rapuh yg terbalut tubuh lelah, spirit yang meredam dalam ributnya keinginan hanya berakhir dalam kekalahan. Bosan, benci!! Merasakan kekalahan abadi. Dan yang tertinggal adalah segenggam keinginan. Tertipu imajinasi mental yang tak pernah meletakkan kekalahan di atas kata menyerah.

Terdengar kata hatiku, saat segalanya seperti tak bercelah. Ikuti hatimu dan kau kan merasa hidup ini indah.

Rasakan betapa perih, berada di ruangan gelap dan menangis tanpa damainya sebuah pelukan, berusaha mengerti diri sendri dan berkata pada diri sendiri bila semuanya akan membaik.
Sedikit demi sedikit selamatkan jiwa sendri, dan berusaha bangkit. Meyakinkan diri adalah seorang yang berarti, walau senyatanya hanya seorang musyafir d perjalanan hidup yang tak berarah dan begitu sunyi.
Temui aku wahai pelangi hidup!!! Penuhi hitam putih hariku degan semburat warna keagunganmu...
Saat samua kasih sayang tersapu badai, hingarnya dunia hanya ku rasa seperti jiwa-jiwa mati yg bergentayangan di permukaan bumi. Ketenangan hanya ada di dasar samudra saat badai menghilang di ujung musim, Tempat yang jauh dari alam ku berpijak. Sehingga tempat tentram, tenang, di dunia ini hanya securik cerita abstrak. Tak perlu d ceritakan... Simpan sebagai konsep gila saat kau merasa butuh dongeng tidur tentang penipuan hidup.

Aku tersungkur lemah, tak secubit pun kekuatan menguasai aku... Cinta dan kedamaikan seolah berjalan harmoni di atas penipuan dunia kepadaku, ia mempermainkan hatiku... Kedamaian cinta adalah BOHONG pada masa itu!!!! Kedamaianku hanya ada pada segenggam lexotan dan sekaleng shandy. Katakan aku bejat bila kau anggap! Maki aku walau bukan sekecap! Aku tak perduli!!! Jgn kan bercerita tentang pelangi, menyebut indahnya mentaripun lidahku terasa kelu.
Seperti Sebuah mimpi saat aku tak sedang terpejam...
Hidup tak seperti papan catur, yang hanya ada hitam dan putih. Namun hidup adalah perjalanan. Penuh tanjakan yang kadang memaksa kita terjatuh, terluka, bahkan cacat jiwa selamanya. Yah! Hidup semestinya penuh warna!!!
Hembus bayu senja selalu kurasa menyayat jiwa saat segalanya hilang perlahan. Seorang figur ayah meninggalkan ku, penuh hikmah dan membawa bertubi tubi kedewasaan. Belum kering luka jiwaku, hidup kembali mengguyurinya dengan air laut bergaram. Hancur sudah keluargaku!! BROKEN HOME...! (Aku tak sanggup expose crita ini)... Saudara sedarahku pun mengucap selamat tinggal padaku. Melambaikan tangan saat malaikat surga membawanya terbang kembali ke nirwana. Hancur sudah!!! Hilang!!! Bunda ku??? Aaaaaaaach. Cukup!!! Bundapun pergi membawa sisa harapan hidupku membina keluarga baru. Apakah arti aku???? Aku adalah meteor hitam di langit buram tanpa lintasan. Aku ingin melompat lebih tinggi seharusnya, tapi aku tak berbatu pijak. Limpung... Dan mabuk seperti manusia setengah hantu yang bergentayangan di ujung ujung kampung saat matahari menyerah pada hangatnya rembulan senja.
Kawan... Betapa sakitnya!! Semua sosok silsilah yang seharusnya menyentuhku dengan lembut hingga aku mampu menjadi melodi penuh arti satu persatu melangkah memencar. Terbakar sudah mahkota ku, helai demi helai kelopak ku terbang, dan keharuman semangatku musnah dari aroma universal manusia manusia berkarakter protagonis.

Ketenangan bukan ada di tengah samudra, tp ketenangan jiwa adalah saat jiwa gontai berada di dalam pelukan orang yg kita sayangi... Yang jiwanya seluas samudra, dan jalan fikirannya sedalam palung laut.Terpejamlah, dan berkatalah pada Tuhan mu. "Tuhan, aku mengasihinya...!"

Perlahan aku bangkit...;Berkata semua akan menjadi indah pada waktunya...

Ku pungut repihan repihan kehancuran yang masih nampak tersisa. Segenggam repihan yang membawa lenganku mengacung dan berkata lantang "SEMANGAT...!!"...
Tertatih ku yakinkan hasrat, mencari rumus hikmah jalan kehidupan yang mungkin satu perempatnya sudah ku lalui.

Yah! Aku masih bernafas. Dan aku masih merasakan simbahan kasih Tuhan yang bertubi tubi menghujaniku. Bejana tanah liat yg hancur ini mengalir mengikuti siklus air. Akan kembali menjadi tanah garapan di tangan pembentuknya. Demikianpun percikan kecil setitik api, masih akan terus bercahaya sampai akhir hitungan Tuhan dlm catatan hidupku... Biarkan badai terus bergelora, kilatan jingga menggetarkan sukma dalam ketakutan dan seringnya teriring amarah. Aku akan melihat di suatu titik berhentinya waktu. Kan ku hitung brapa perbedaan indahnya pelangi hidupku, tak kan terhapus malam, dan gempita langit dalam gelapnya senja. Rainbow never gone...!!!


By: ўєllд .д. ўцяiлdд

Tidak ada komentar:

Posting Komentar