Senin, 01 November 2010

Ъαγαηģкαη Ъ¡lα αкυ þeгģ¡,,,

Terhenti di sebuah titik dlm titian perjalanan. Aku terdiam di sebuah tepian pantai, termanggu tanpa menunggu, terdiam, dan tak bergumam. Sesaat jemariku mengunggkap imajinasi pemikiranku, meraih serpihan pasir putih, dan berusaha melukis sebuah kata layaknya ku bangun sebuah asa. Lambat, namun ku tau tujuan dan berusaha merengkuh harapan.

Sekejap menara pemikiran tertuang dalam liukan jemari lelah pada sebidang kecil dr luas hamparan, relief sederhana hasil pemikiran terlukis dari senyum kepuasan. Sesaat, angin dingin menyeruak jiwa, memaksa kuasa kekuatan melemah, dan ombak datang menggulung habis meninggalkan rombakan angan, tanpa bicara, tanpa tanda!

Dalam gamang semangat aku berfikir, Haruskah ku lukis lagi. Atau haruskah aku pergi...! Ku kenang saat tadi seperti ku mengenang masa yang hilang, dan ku lukis kembali seperti ku jalani hari ini...

Ku bayangkan bila aku pergi... Pada siapa ku titipkan jiwa jiwa di bawah lenganku? Pada siapa ku titipkan cinta di hatiku?

Ingin ku tuliskan sesuatu tp entah apa. Ingin ku ungkap sesuatu tp entah bgaimana caranya. Khayal tentang nasib sudah berubah, ingin ku sangkal namun aku serasa hilang akal. Haruskah? Akankah? Bila semestinya aku tetap kuat, kembali pada ketakjupan sebuah janji. Mimpi tak seharusnya di sebut mimpi, tp katakan mimpi adalah rajutan ilusi yg kian hari kian sepurna. Banyak hal yg ku fikirkan, namun tak satupun mampu ku ungkapkan... Hanya satu kata yg pasti: aku tak akan berhenti disini!!

Tubuhku terasa menggigil. Jera mengukir kata, seperti ku jera melukiskan sesuatu di atas pasir. Tak kunjung berdampak hasil, yang ku dapat hanya fatamorgana. Aku lelah, dan sedang berfikir tuk tetap bertahan, karna aku tak mampu tinggalkan. Hanya ku bayangkan bila aku pergi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar