Minggu, 07 November 2010

кдwдй тσĽσйб дкц

Kawan, aku punya dongeng: secarik cerita lama, yg hampir binasa terkalahkan pengampunan dan semangat baru.


Cerita lama tentang hidup: Benci! Benci! Benci!! Hatiku masih tetap nyeri. Taerbawa kenangan pada kertas buram. Saat mataku tak lagi mampu melihat kehidupan, saat kakiku bosan dgn langkah kesabaran! Yang ku tau hanya satu: "mana lexotan ku?" khilafkah? Dosakah? Aku tak perduli!!


Kenaifan hilang! Semangat berbaur dgn tatapan sayu, demi sebuah ketenangan semu, meski sesaat yg ku tau adalah memejamkan kedua mata, dan berharap melupakan semua. Ingin ku hancurkan semua dgn mesiu atau amunisi kekuatan emosiku, biarkan semua mati, rata di atas dataran jatidiri, hingga ku bebas tuk bangun semua mimpi tilas di atas rata tanah impian yg tlah hancur tanpa bekas, tak satupun puing, tak satupun suara yg bergeming gemerincing mengacauku. Aku ingin hidup sendiri.


Sumpah!! Aku menyesal, pemikiran dungu seorang muda yg tak berbudi meski terbalut intelek akal dan pemahaman tentang jalan pembelajaran. Kenapa aku dulu? Apa yg ku perbuat pada tubuh berharga titipan Nya padaku? Hingga hari ini semua seperti mengingatkanku, seperti jeruji perunggu yang tak ijinkan aku menggapai mimpi di hadapanku.


"Tuhan, bersihkan bilur darah orang berdosa ini. Putihkan noktah hitam dlm tubuh ini... Jgn ejek aku dgn kuasaMu, karnena sujudku adalah permohonan maafku..."


Butuh "kertas" yg luas 'tuk ku tuliskan apa yg ada di hati, tuk merangkumkan asumsi tentang sebuah garis yg tak selalu horisontal...!! Dan seperti demikian ku butuh jiwa yg luas tuk melihat dgn mata hati tntang gambaran hidupku yg tak slalu lurus satu arah.


Kawan tolong aku...! aku berdosa, bukan ahli kerajaan surga, aku hanya serahkan sisa kebobrokan jiwa padaNya, namun aku tak pernah putus asa. Sejak ku genggam kembali mimpi ku harap aku "bersih" seperti kumelupakan kenangan itu. Bwa aku dalam satu kata doa kalian padaNya, bantu aku merayu dan merajuk padaNya.


Tuhan Kumohon...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar