Jumat, 12 November 2010

δίάм, bίĮά мξмάήģ,,,!

Sebuah titian jalan yg lama berlagu tlah membisu, denting dawai cinta tlah mati tertimpa emosi, jemari tak lagi menggenggam nya, hanya terbuka hampa, hati sunyi melebur menjadi ruang tanpa nada.


Tertunduk, terisak tertahan..., menyanjung kasih yg kian relevan. Saat aku mulai dewasa pada suatu masa, menyerah pada satu cinta. Tak ada nyali tuk mencari lagi! bersandar pada satu nama, seolah masa penjajakan ku akhiri! Dgn hati ku ungkap sbuah konstruksi hati, dari hatimu menggenggam tubuhku berdiri...


Berlalukah semua? Tersambar camar camar maya, dan menghilang tertelan kelabu senja? Menyeret keras nafas dan asaku menuai kediaman kembali menjadi ruang kedap terkunci, merasakan kehampaan sampai akhir waktu? Janjiku, karena aku adalah aku, yg ku ucap bukan teori, namun sesuatu yg ku jalani... Tak perduli ragaku hancur, jiwaku lebur, aku tetap dalam alur!


Diam, bila memang itu jalan lengang untukmu tenang! Diam, bila memang jiwamu mamang menjadikan semua terang! Atau diam, sampai cinta ini terlupa di antara kita, dan menjadi dongeng saat ku ingin bercerita pada bintang.


Mungkin aku yg salah, merasakan cemburu yg kian memburu, jarak yg kian menuduhku tak mampu menjaga hatimu, hingga aku semakin bersalah pada posisi ambigu ku yg tak sanggup lg menjagamu. Biarkan diam, sampai jarak tubuh ini mendekat lg, dan kembali hati ini menjadi jauh seperti saat aku belum mencintaimu...


"yakinlah smua jalan pasti ada terang bsikkan pada hati agar tetap tenang..." semoga...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar