Minggu, 10 Oktober 2010

♀°ндшд, sдлg pємцjд°♀

Aku hanya seorang hawa, pemuja, dan jauh dari sempurna. Nanar, binar sinar mata hanya sekala dan kembali dalam suasana jiwa. Aku hanya seorang hawa, kubangan air mata yg kubisa isyarat aku tak bahagia. Benci bila ingat satu masa. Muak! Makian ingin terucap, namun tersekap air mata, karena aku hanya seorang hawa... Dan bukan siapa siapa...

Mimpi sistematik dan cinta fanatik masih ada di hati selama aku masih jauh dari sempurna, mungkin selamanya kan terjaga. Walau ku tau rasa ini fakta dan bukan teori tanpa observasi.

Karya Ilahi hamparkan padaku satu laman kertas putih, dan rupa rena, dalam kias kias hitam merah tlah ternoktah hingga sudut terpelik ku lukis kaligrafi terlampau indah cerita hidup. Setakat berkata dalam doa. Dan kmbali mencipta...

Habis kataku rasanya! Tak sanggup lagi menjadi penata mimpi. Jejak jejak lama seolah mengingatkan, dan kenyataan menguatkan. Sejauh mana ku melangkah aku tetap hawa, jauh dari tahta ksatria terlebih brahmana. Aku tetap hawa dalam kesudra'an... Pemikiran dungu yg abadi...!

Aku hawa, sang pemuja...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar