Kamis, 09 Desember 2010

Tak pantas cemburu

Tak ada lg kata rancu, kalimat ambigu bersimbol cemburu. Cukup menjadi hayal tenangku. Bukan satu figur yg menyembuhkanku, tetapi hanya hayal dan mereka-reka mimpi adalah caraku... Tak ada kesejatian waktu, karna aku bukan kuat tuk bertahahan dalam titik cemburu.

Hanya ingin sembuhkan lukaku: bila memang harus hatiku nanar, memelas ringkas pada hati yg bersanding, aku tak akan perjuangkan kata menang, karena aku termaterai kalah. Pergi dengan mimpi, dan kembali menuju mimpi bersama hayal cinta yg tak kan ku miliki.

Engkau, dia, dan mereka kan tetap menatapku, meski tanpa merasa air mataku, hanya menuju duniaku aku kan bahagia. Biar ku habiskan hari sepi ini tuk ucapkan rayuan padaNya, berharap kesunyian ini berakhir, dan berubah menjadi seperti apa yg ku fikir.

Jiwaku malang; Tetaplah simpan cemburumu, habiskan harimu dgn melengguh dan mengeluh, selama Tuhan masih di harapmu. Kemas inginmu dan mengertilah cinta itu tlah bekukan hangatnya kata rindu. Diam! Dan berfikirlah... Dia hanya candamu, bukan tuk labuhkan harapanmu. hapuskan Cintamu, hapuskan cemburumu...

Teruntuk: penggugah senyumanku...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar