Selasa, 07 Desember 2010

Desember, aku luruh padamu...!!

Sunyi... Bingar suara kereta senja menyusup keheningan. Ku rasa mendongengkan suatu cerita tentang perjalanan. Panjang... Dan tak kunjung bertepi. Berdampak aneh: canda tiap riuh gembira seperti bising cibir yg menyindir kesepianku di tengah tengah tawa yg menusuk dinding risau kekuatanku.

Alhasil; aku terdiam menikmati waktu, bemain dan bercengkrama dgn kata, menunduk mengungkapkn rasa hati pada narasi sarat makna! Berhayal menuju langit ketujuh, berkawan peri peri bersayap biru. Agungkan diri dengan imajinasi, berhayal sosok manis menatap mataku, hingga ku rasa berteman janji yg tak hanya mimpi.

Gerbong kereta smakin lengang, kabut hitam gelap di luar sana melingkupi pekat pegunungan yg memukau lekat pada keangkuhan alam brbingkai lamunan.

Aku masih menjejak bumi. Menggenggam kuat percaya meski tak bertutur, aku bersyukur; TUHANku tak pernah abaikan hati yg hancur.

Kaki kusta ini serasa berjalan di hamparan ubin berlapis bunga, aku menahan bangga dan bahagia ku lalui empat musim ini. Cemara cemara terang berkelip membias ganas taemaram rembulan, desember menebar salju kehangatan jiwa dalam dinginnya suhu dalam ukuran rasa normalku. Hidupku bermakna, amin, dan pasti!! Sekali lg ku lewati desember ini. Dgan keteduhan baru, ku lupakan sakit yg membiru, biar terhapus masa, terbasuh detik saatku berdoa padanya... Desember, aku luruh padamu...!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar