Minggu, 06 Maret 2011

malam ini...;

Ambyar buyar jeripayah tegar nanar memecah gelap menuju fajar, kian rikuh dengan tata krama tanpa bicara. Mengalah tanpa salah. Nampak bisu meski hati menjerit, melejit memilin kesabaran.

Tuhan, gelapnya malam ini... Sesaknya dingin ini...! Masih mengais mimpi di atas timbunan air mata, tertunduk mendengar ejekan kelemahan yang semakin memonopoli permainan yang tak kalah seperti membunuh seluruh kekuatan di diri.

Rapuh... Luruh... Dan aku runtuh menggenggam peluh. Hanya gelap ini yang memahami, seperti air mata ini yg menemani...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar