Rabu, 02 Maret 2011

Dear: Diary, 3th.03.2011

Narasi yang masih belum terdefinisi adalah hidup, jiwa jiwa kokoh tlah lunglai terkalahkan permainan masanya. Libas dengan culas! Picik meski hasil adab nan licik.

Saat lembar-lembar ijasah bercerita tentang predikat intelegensi kenyataan tak pernah sama, saat menatap sikap ia berkata; jadilah seorang hakim...!. Saat merapat sifat jadilah seorang taruna...!. Tp kenyataan berkata dengan nyata, berdiri disini berdedikasi lancar dan gencar sbagai kuli. Hidup tak berarah...

Saat gelap itu merengkuh kelelahan, semakin gelap saat mata hati tak mampu memandang lagi, buta... Dan hanya mampu ternganga menahan dada panas penenang angan. Menyesatkan...

Berjalan bersama uluran tangan yg seolah tulus, namun berjalan random yang akhirnya prinsip sama berat terpaksa menjerat. Rahasia hati terpapar dalam baris lirik kertas buram, berharap suatu saat menjadi hamparan kertas putih berbunga pada tepinya, nyatanya lambat laun hanya menjadi ribuan surat kabar yang siap membongkar semua sisi khehiduan yang notabene adalah kerahasiaan. Penghianatan... Lagi dan lagi...

Aku tak butuh, dan tak akan pernah butuh pengakuan pahlawan dalam penyelamatan hidupku. Air mataku hanya berharga buat ku. Berarti bagi keelokan hari hariku, berusaha memahami hidup hanya dua komponen pasti, tawa dan air mata. Aku hanya butuh waktu-waktu tenangku, berkecimpang pincang antara tegar dan rapuh, dari masa ini kan ku temui memar-memar jiwaku memutih, darah emosiku membeku, dan luka batinku terkatup kembali. Aku tak butuh pahlawan, hanya waktu... Waktu untuk buktikan aku mampu!!! Dan tak tertipu.

Orang baik, di manakah raganya terasing? Di manakah kebaikannya terpasung? Atau mereka telah musnah? Adakah jawabnya...?

Bertahan sendiri, meski kerap air mata datang menemani. Jauh lebih murni dari pada mencampurkan air mataku dengan senyum kebobrokan. Saat aku bertahan tanpa air mata, aku tahu kekuatan itu ada. Saat aku bersujud di kakiNya, aku tahu masa depan itu ada...

Bertahan sendiri. Hanya satu pilihan...!

Insp. By ''cj. Pahlawan''
Thanks to: fr_[ppy].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar