Selasa, 18 Oktober 2011

Catatan Terlupa

Mengutip catatan yg tadi terserak di bawah meja. Sudah ku injak sebenarnya, tp ku pungut dan ku kutip lagi: Catatan yang terlupakan...

Hatinya berdebar, sampai panas dingin tubuhnya tak karuan. "Hari ini mataku dan matanya akan menyatu di sebuah titik sama". Untuk yang pertama setelah sekian lama terlupa. Pelan tapi pasti waktu terlewati. "Kau ku sayang, aku kau sayang..."

Singkat cerita: cinta itu derita. Sakit, tp masih jua mau bangkit! Air mata sering menjadi campuran minuman mereka, namun mereka bahagia. Katanya cinta itu komitmen, tp kata mereka cinta itu; "Emm.... Apa ya? Jalani aja kalee...!!"

Saling silang wayah berganti cerah. Waktu berganti pilu, seolah aku hanya milikmu, pilinan rasa sudah menyatu, serasa tak ada lg yg mengganggu. "kami bahagia...!"

Lagi-lagi ceritanya disingkat mengingat catatan panjang tak sekomersil catatan kecil padat berisi: "Sayonara...! Kembali aku padanya, perjuangan panjang melawan emosi jiwa yang bakal terbungkam, tertikam aturan kejam". Air mata mereka kembali mengudara. Di atas pelukan mereka bercanda dengan luka.

Singkat cerita, (lagi lagi di singkat); "aku menangis sekarang, mengenang hari yg kemarin...!" tak ada yang lain. Mengenang air mata yg runtuh dari dadaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar