Selasa, 24 Mei 2011

Malam ini adalah "Kamu"

Ku telan lagi rasa ini, manis atau pahit sama saja. Katakan mati rasa!

Di sudut kelengangan malam, terdiam, tercenggang seperti terborgol destinasi, pengalaman yg ku rasa sudah menjadi kebiasaan membosankan. Hah? Persetan dengan pengalaman! Toh yang ku rasakan hanyalah tekanan demi tekanan berujung depresi. Pekerjaan sebagai kuli, apa lagi kalau tidak bertema memuakkan. Hidup di bawah kata sabar. Dan menyadari hal terbaik dari hidup ini adalah belajar mencintai pekerjaan yg saat ini mencintai kita. Mau apa lagi??!

"Aku ingin tidur!!" bukankah ini yg ada di otakku tadi siang, saat matahari menuding ku dgn sejuta hasutan semangat? Skarang sudah waktunya, gelap sudah lewat, tp aku terlanjur tergiur ambisius sang mentari, dan aku enggan mati. "Tidurlah tolol!!" kata ku membujuk diriku...

Hanya tiba-tiba teman tidurku terjaga. Teman dalam makna sebenarnya. Mengigau seperti bercengkrama. Ku pukul keningnya. "busuk kau! Menejutkan saja!". Dan dia kata "arwah nenekku mengacaukan tidurku!" Dasar pemistis busuk! Benar benar busuk! Masih tak sadar jua dia bila aku penakut kelas pobia!!

Aaaaach!! Seperti jerit malam saja! Di kepalaku seperti ada mesin menderu. Mereok-reok seperti kota industri yg terus berrevolusi, dan di sudut kota itu ada pemikiranku. Terlalu cepat mencoretkan pada dinding jiwaku bila kau adalah terakhirku, namun terlalu terlambat jika aku berteriak aku mencintaimu. Hah! Ternyata gelisahku ada kamu! Bukan pada pemistis di sebelahku. Kau yg mengacaukanku. Dan malam ini adalah kamu...

Kupikirkan: kau di sampingku. Menungguku terlelap bersamamu. Malam ini adalah kamu, bahkan di setiap malam-malam ku... Jangan katakan aku gila!! Ku mohon, aku hanya merindukannya saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar