Jumat, 17 Juli 2015

Konsep!

Fiksi... terjadi kemudian menguap lenyap. Mimpi... bungkam di telan gelap, terlupa dalam senyap. Konsep mimpi masih berlari, harusnya aku segera berdiri... Mak... turbin jingga sudah datang, kapan aku berpulang? Lusuh dan rikuh saat ingin berbaur. Rasanya aku sampah yg tertimpa sumpah...! Tuhan... aku bosan. Ingin bunuh diri tapi aku sudah janji, Janji untuk mencintai siapapun, jua diri ini. Ngilu di sini, di hati ini...

Sabtu, 28 April 2012

Prosa

Malam ini indah, Menatapmu terlelap di pangkuanku, dan malam ini semakin indah... Aku masih berandai saja, semua yang terlupa seperti kembali menyapa. Harusnya aku punya amnesia ganda...! Ada yang mengetuk hatiku, tapi terlalu lirih dan miris, terkalahkan senandung hujan yang menangis... "Maaf!! Aku tak mampu mendengar!!" *Kulihat kau semakin pulas, lupa denganku yang semakin tak waras...! Aku pernah menangis untukmu; Figur yang memangilku, tapi waktu itu kau tak perduli. Bukan begitu? Aku pernah mengetuk hatimu sebelum hari ini kau mengetukku. Benar begitu? Tapi kau tak perduli, dan pergi... Sebelum aku menyesal, buat dirimu tersesal...! Terbangunlah esok pagi, semoga kau mengerti. Prosamu berlebihan, kawan. Hidup penuh pilihan... "Prosa'' China, Mainland 28 April '12

Rabu, 29 Februari 2012

Penipu itu aku

Ini semua tentangmu, suatu hari aku mati, berada di antara asa yang serba mati. Ku lihat senyum perempuan di sebelah menipuku, dan akupun ikut menipu keadaan. (July'2011)

Pernah ku tumpahkan airmataku di jalan Veteran, tiba-tiba sampai ke terminal lama. Mau apa lagi, tak ada jalan. Aku hanya ingin tenang! Sahabatku bilang: ''Tenang...!" dan ku paksa diam, tersenyum menipu membalas senyumnya dan kami tertawa. Para penipu nasib saat itu tertawa, tertawa dan hanya menipu keadaan saja.

Aku tertolak, cintaku di tolak, "Calon mertua, apa salahku?". Ku salahkan Tuhan, berharap mengganti jalan cerita hidupku, tapi Ia tersenyum, dan memeluku...

Air mataku tercecer, ku curahkan isi hatiku di atas angin, di perempatan mastrip ku kumpulkan kekuatanku, sampai di kamar para penipu waktu, dan aku tersungkur lesu.

Di depan segelas apukat dingin aku ingat, aku menangis untukmu, memelukmu walau terasa tak ada yg berbeda. Tapi terasa aku kehilangan segalanya. Entah kenapa...?

Sampai hari ini, 75% adalah padamu, dan sisanya kapitalku dalam jumlah peratusnya aku masih berjuang! Kalau sampai hilang, mungkin seumur hidup aku harus tenang! Jangan tinggalkan aku, apapun yg terjadi padaku, dan padamu...

Ocean shores,
29'feb.2012

Selasa, 28 Februari 2012

I've...!

I've nothing left
Just wana cry with damn cold night
I feeling something true
Cz i've nothing can i do

Wana runaway...
Wana close my ears with two of my hand

God, help me!
God bless me!
You're the writer of this journey...

I have no one here,
Nothing to listen i'm screamed, cried 'till i sudenly fall and sleep... Drop or die...

I have nothing left,
I have no one alongside..., God!

Ocean shores,
Feb'28 2012

Kamis, 26 Januari 2012

Waktu

Aku butuh senggama pada tawa,
Aku rindu bercinta pada sayapku,
Keterbatasan ini penjara,
Ambisi ini seperti polisi, menyiksaku, menyekatku...

Coreng moreng di wajah ini memaksaku,
Ingin ku hapus, tapi terlanjur hangus...

Kesimpulan waktu;
aku pincang dan dungu! Dan lebih lucu,
aku masih termangu saat Tuhan bertanya apa mauku...

Ocean Shores,
26 Januari '12

Selasa, 24 Januari 2012

Gila

"Yank, kangen..."
Kangen satu, dua, tiga, dan singkat cerita seribu cinta yang padamu...
Di pelukmu, di ciummu...
Di sini ada beku, mengingatmu dan semakin membeku.
Atau ada selembar kertas yang bercinta dengan penanya. Menuliskan sesuatu tentang cinta kita. Di sana ada aku dan kamu (saja). Kertas itu ku tuduh, ku bunuh, karena akulah penguasanya, di atasnya aku bebas marah tanpa di minta, dan menangis tanpa di sengaja. Aku sakit jiwa karena terlalu lama jauh, dan di ujung kertasku sudah tertitik satu air mata.

Tentangmu..., tak cukup satu dari halamanya.

Rinduku, rinduku membuatku gila...!!

Ocean Shores,
24.01.12
Ukaku, kamu...!

Rabu, 04 Januari 2012

Dear: Pangeran WiliamKU

Ku rasa hidupku lebih dari cukup. Bilamana ku bisa lalui dengan secangkir kopi sehari tiga kali, makan seadanya dengan lauk doa. Tidur beralas kardus yg kadang berlapis gabus. Itu sudah cukup, aku mampu tersenyum dgn sebutir air mata sebagai pemanisnya. Di bawah selimut lapuk aku selalu bermimpi, setiap tengah malam hingga menjelang pagi. Tak apa, tenanglah jiwaku, kuatlah ragaku. Jangan menangis hatiku, ini hanya cobaan dan segera berlalu.

"ada aku di sini, di hatimu...!" Ku bayar harga ku, demi sesuatu. Bertahan! Karenamu di hatiku, aku rindu: Pangeran Wiliamku...

Ocean Shores,
04 january, 2012
At: 23.08pm, 8℃